Gunung Sorak
Puncak tertinggi dari barisan pegunungan Taebaek yang terletak di propinsi Gangwon ini merupakan salah satu objek wisata populer di Korea Selatan.
Setiap tahunnya, Gunung Seorak banyak menarik wisatawan, baik itu domestik ataupun asing dimana puncak kunjungan terjadi pada musim gugur ketika dedaunan menjadi berwarna warni.
Kecantikan musim gugur Seoraksan dianggap sebagai salah satu pemandangan musim gugur tercantik di Korea. Dedaunan hutan berwarna merah dan kuning menghiasi batuan gunung dan mata air yang mengalir diantaranya.
Selain itu, bentukan batu gunung Seorak juga sangat menarik. Di dekat pintu masuk terdapat Lembah Cheonbuldong atau lembah seribu Buddha. Dinamakan demikian karena bentuk bebatuan gunung yang lancip-lancip dikatakan mirip figur Buddha yang tercipta secara alami.
Karena keunikannya lembah ini menjadi pilihan lokasi favorit para wisatawan. Berada di pintu masuk ke taman nasional, 15 menit dari gerbang masuk taman, Anda akan menemukan berbagai situs menarik di sini.
Ada air terjun Yukdam dan Biryeong yang terletak di sisi kiri lembah, sekitar 40 menit berjalan dari tempat parkir mobil utama. Kemudian ada juga Ulsanbawi yang merupakan formasi batu unik yang dapat dicapai dengan menyusuri jalur pendakian dan menaiki lebih dari 800 buah anak tangga.
Sementara itu, di tengah jalan menuju Ulsanbawi terdapat 2 buah vihara dan batu heundeul yang terletak di atas puncak batu yang berukuran lebih besar. Batuan ini mempunyai tinggi 5 meter dan konon dapat dipindahkan dengan sedikit menguras tenaga.
Meskipun dikatakan hanya sedikit menguras tenaga, namun dari ribuan orang yang telah mencoba mendorong batu heundeul, tidak ada seorang pun yang berhasil melakukannya.
Gunung Seorak sendiri berada dalam Taman Nasional Gunung Seorak dekat dengan kota Sokcho. Seoraksan adalah gunung tertinggi ke-3 di Korea Selatan setelah Gunung Halla di Jeju dan Gunung Jiri di propinsi Gyeongsang Selatan.
Puncak Gunung Seorak dinamakan Daechongbong yang mencapai ketinggian 1.708 meter dari permukaan laut. Rangkaian Taebaek seringkali dianggap sebagai tulang punggung semenanjung Korea.
Busan (Pusan) Kota Korea Selatan
Februari 19, 2011 oleh pariwisata korea
Busan (Pusan) Kota Korea Selatan
Busan adalah kota pelabuhan nomor satu di Korea Selatan. Dan kota kedua terbesar di Korea Selatan setelah Seoul.It adalah kota pelabuhan terbesar di Korea Selatan dan pelabuhan terbesar kelima di dunia.

Pemandangan pelabuhan Busan – Busan (Pusan) Kota Korea Selatan
Selain itu Busan adalah sebuah kota dengan sejarah yang panjang. Sejumlah besar sumber-sumber kuno termasuk bukti arkeologi pemukiman manusia pada masa Zaman Batu Tua 15.000 tahun yang lalu.

Taman Yongdusan melihat dari Busan Tower – Busan (Pusan) Kota Korea Selatan
Bagian lain dari kota Busan dikenal rakyat. Akan datang dari International Film Festival Busan. yang diadakan pada bulan Oktober di Street Teater, Suyeongman outdoor Nampo-dong dan panggung menampilkan film dari berbagai negara.

Jagalchi Pasar – Busan (Pusan) Kota Korea Selatan

Pasar Jagalchi makanan laut segar

Di depan departemen store Shinsegae

Ruang pertemuan yang digunakan untuk pertemuan APEC

Busan jembatan pemandangan dari Nurimaru APEC House

Pantai Haeundae

Jellyfish in Busan Aquarium

Busan Aquarium
Pulau Jeju, Balinya Korea
Februari 19, 2011 oleh pariwisata korea
Pulau Jeju
JEJU atau Cheju adalah sebuah pulau yang terletak di ujung Semenanjung Korea dan dekat dengan Jepang.
Dengan panoramanya yang memesona, pulau ini merupakan destinasi wisata yang paling populer di ‘Negeri Ginseng’. Saking populernya sebagai pulau wisata, banyak yang menjulukinya sebagai Pulau Bali-nya Korea.
Gunung, pantai, air terjun, taman, tebing, dan bebatuan indah berbalut cuaca yang hangat menjadikan tempat ini layak untuk Anda kunjungi. Ditambah dengan suasana tradisional khas Korea yang masih terasa, pulau ini pun menjadi objek wisata favorit bukan hanya wisatawan domestik, tapi juga mancanegara, terutama Jepang, Hong Kong, dan China. Oh ya, karena suasananya yang romantis, Pulau Jeju juga menjadi tempat tujuan berbulan madu para pasangan baru. Berikut adalah beberapa tempat yang tak boleh Anda lewati saat berkunjung ke Pulau Jeju:
1. Gunung Halla
Di Jeju ada gunung tertinggi di Korea Selatan yaitu Halla yang terletak tepat di tengan pulau ini. Di gunung setinggi 1.950 meter ini, Anda dapat melakukan pendakian. Saat musim dingin, gunung ini akan terlihat indah karena tertutup oleh putihnya salju. Sementara itu, di musim panas, puncak gunung yang disaput kabut tipis menghadirkan nuansa romantis. Inilah yang membuat Pulau Jeju menjadi destinasi yang popular di kalangan kaum muda Korea yang ingin menikmati masa bulan madu mereka. Di area ini, kita akan menemukan kuda khas Jeju yang berukuran kecil, tapi tampilannya seperti kuda Barat.
Di Jeju ada gunung tertinggi di Korea Selatan yaitu Halla yang terletak tepat di tengan pulau ini. Di gunung setinggi 1.950 meter ini, Anda dapat melakukan pendakian. Saat musim dingin, gunung ini akan terlihat indah karena tertutup oleh putihnya salju. Sementara itu, di musim panas, puncak gunung yang disaput kabut tipis menghadirkan nuansa romantis. Inilah yang membuat Pulau Jeju menjadi destinasi yang popular di kalangan kaum muda Korea yang ingin menikmati masa bulan madu mereka. Di area ini, kita akan menemukan kuda khas Jeju yang berukuran kecil, tapi tampilannya seperti kuda Barat.
2. Pantai Jungmun
Pantai ini terletak tepat di Jeju Jungmun Resort. Yang membuat pantai ini unik adalah pasirnya (Jinmosal) yang berwarna-warni, hitam, putih, dan merah. Di pantai ini, Anda juga dapat melakukan aktivitas air seperti ski air dan berselancar. Suasana pantai yang tak terlalu ramai, menjadikannya semakin romantis. Tak mengherankan banyak film dan iklan yang menjadikan lokasi ini sebagai latar belakangnya.
Pantai ini terletak tepat di Jeju Jungmun Resort. Yang membuat pantai ini unik adalah pasirnya (Jinmosal) yang berwarna-warni, hitam, putih, dan merah. Di pantai ini, Anda juga dapat melakukan aktivitas air seperti ski air dan berselancar. Suasana pantai yang tak terlalu ramai, menjadikannya semakin romantis. Tak mengherankan banyak film dan iklan yang menjadikan lokasi ini sebagai latar belakangnya.
3. Museum Haenyeo
Wanita Jeju sejak dulu hingga kini terkenal akan ketangguhannya, terutama dalam kegiatan menyelam. Dengan keahliannya itu, mereka bahkan kerap dijuluki ‘putri duyung’. Dengan luwes, para haenyo (penyelam wanita) menyelam untuk mengambil mutiara dan kerang, tanpa mengenakan perlengkapan selam. Mereka bisa menyelam ke kekedalaman lautan dalam waktu yang cukup lama. Para wanita itu sudah berumur, bahkan ada yang di atas 50 tahunan. Sayangnya, sekarang semakin sedikit wanita Jeju yang mau melakoni pekerjaan itu karena mereka menganggap menyelam adalah hal yang sulit. Maka itulah kini kebanyakan haenyo adalah wanita paruh baya. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai haenyo, Anda dapat mengunjungi museumnya yang selain menunjukkan sejarah haenyo, juga memperlihatkan kemajuan industri perikanan pulau itu. Museum ini pun memiliki arsitektur indah dan bentuk yang menarik.
Wanita Jeju sejak dulu hingga kini terkenal akan ketangguhannya, terutama dalam kegiatan menyelam. Dengan keahliannya itu, mereka bahkan kerap dijuluki ‘putri duyung’. Dengan luwes, para haenyo (penyelam wanita) menyelam untuk mengambil mutiara dan kerang, tanpa mengenakan perlengkapan selam. Mereka bisa menyelam ke kekedalaman lautan dalam waktu yang cukup lama. Para wanita itu sudah berumur, bahkan ada yang di atas 50 tahunan. Sayangnya, sekarang semakin sedikit wanita Jeju yang mau melakoni pekerjaan itu karena mereka menganggap menyelam adalah hal yang sulit. Maka itulah kini kebanyakan haenyo adalah wanita paruh baya. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai haenyo, Anda dapat mengunjungi museumnya yang selain menunjukkan sejarah haenyo, juga memperlihatkan kemajuan industri perikanan pulau itu. Museum ini pun memiliki arsitektur indah dan bentuk yang menarik.


4. Bunjee Artpia
Ada juga Bunjae Artpia, taman yang memamerkan berbagai jenis bunga dan tumbuhan di dalam pot. Lebih 1.000 spesies tumbuhan ditanam di sana. Setiap harinya, para wisatawan bisa melihat sekitar 700 jenis tumbuhan yang didatangkan dari berbagai negara. Saking populernya, Presiden Cina Jiang Zemin bersedia menyempatkan diri berkunjung ke taman ini pada November 1995.
Ada juga Bunjae Artpia, taman yang memamerkan berbagai jenis bunga dan tumbuhan di dalam pot. Lebih 1.000 spesies tumbuhan ditanam di sana. Setiap harinya, para wisatawan bisa melihat sekitar 700 jenis tumbuhan yang didatangkan dari berbagai negara. Saking populernya, Presiden Cina Jiang Zemin bersedia menyempatkan diri berkunjung ke taman ini pada November 1995.
Tak hanya ini, masih banyak objek wisata di Pulau Jeju. Untuk berwisata ke Pulau Jeju, Anda harus menempuh perjalanan 1 jam dengan pesawat terbang dari Seoul atau 11 jam dari Busan (Pusan) menggunakan kapal feri. Ada juga penerbangan langsung dari Jepang (Tokyo, Osaka, Nagoya, Fukuoka), Shanghai, dan Hong Kong.
Bukan sekadar pesona alamnya yang bisa menarik hati wisatawan untuk bertandang ke sana, melainkan lebih dari itu yakni keramahan warga Jeju seperti halnya warga Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar